REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK-- Pasukan khusus Eropa berperang bersama pemberontak Libya untuk menggulingkan orang kuat Muamar Qaddafi, kata Menteri Luar Negeri Irak Hoshyar Zebari pada Selasa.
"Tidak hanya telah ada serangan udara di Tripoli dan tempat-tempat lain, saya dapat memberitahu anda bahwa juga telah ada pasukan khusus, pasukan Eropa bertempur di medan perang untuk mengalahkan Qaddafi," kata Zebari.
Laporan-laporan media mengatakan bahwa pasukan khusus Inggris dan Prancis telah mengambil bagian dalam pertempuran, di samping operasi-operasi udara NATO. Tapi London dan Paris tidak secara resmi mengkonfirmasikan laporan-laporan itu.
Zebari, yang berpidato di Dewan Keamanan PBB di New York mengenai Hubungan Luar Negeri, tidak memberikan Perincian lebih lanjut.
Pernyataannya itu muncul pada hari yang sama ketika PBB menyambut pemimpin baru Libya, yang telah mengamankan sebagian besar negara Afrika Utara itu setelah merebut Tripoli pada Agustus, dan memaksa Qaddafi bersembunyi.
Dengan dibantu oleh serangan-serangan udara Pakta Pertahanan Atlantik Utara itu, para pemberontak berjuang selama enam bulan menghadapi pasukan Qaddafi.