Selasa 11 Jun 2013 09:17 WIB

Obama Ingin Penghasilan Pria dan Wanita Disejajarkan

Presiden AS Barack Obama memerlihatkan noda lipstik di kerah kemejanya
Foto: AFP
Presiden AS Barack Obama memerlihatkan noda lipstik di kerah kemejanya

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Diskriminasi penghasilan antara pria dan wanita di Amerika Serikat yang sama-sama bekerja, masih ada. Karenanya, Presiden Barack Obama, menyerukan jurang pemisah tersebut segera ditutup.

"Jadi, ini adalah abad 21. Sudah tiba waktunya untuk menutup jurang pemisah itu," kata Presiden Obama dalam peringatan US Equal Pay Act Ke-50 yang digelar di Gedung Putih, Senin (10/6) waktu setempat.

Obama menyebut, pada hari rancangan undang-undang tersebut ditandatangani menjadi peraturan, perempuan memperoleh 59 sen untuk setiap dolar yang diperoleh rata-rata seorang pria. "Hari ini, jumlahnya 77 sen," kata Obama sebagaimana dikutip Xinhua.

Kemajuannya, kata Obama, jauh dari cukup. "Namun selama jurang pemisah ini masih ada, kita masih menghadapi tugas untuk dikerjakan. Dan sekarang lah waktunya untuk terus melaksanakan pekerjaan itu --yang telah dimulai para perintis 50 tahun lalu," tutur Presiden yang pernah tinggal di Indonesia itu.

Obama menyatakan, laporan paling akhir mendapati perempuan sekarang menjadi sumber utama penghasilan buat hampir 40 persen keluarga Amerika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement