REPUBLIKA.CO.ID, NASHVILLE--Keputusan seorang hakim negara bagian Tennesse untuk memerintahkan orang tua mengubah nama anaknya dari Messiah menjadi Martin, menimbulkan reaksi kuat yang beragam. Sebagian menanggap hakim telah melampaui kewenangannya, sedangkan sebagian berpikir kreativitas orang tua tetap memiliki batas.
Ribuan orang langsung memberi komentar di internet mengenai perintah hakim, begitu WBIR TV mempublikasikan kisah itu pada akhir pekan. Banyak dari mereka menyatakan Hakim Lu Ann Ballew bertindak terlalu jauh.
Sementara yang mendukung berkomentar sebaliknya. "Saya setuju 100 persen bahwa kita hanya akan memiliki satu messiah," ujar Edith Wood, seorang warga dari Cocke County, di Tennessee timur, di mana bocah lelaki dengan nama tersebut tinggal.
Ia malah menuturkan sepupunya dari Atlanta menelpon setelah mendengar berita tersebut. Si sepupu memintanya menemukan sang hakim dan mentraktirnya makan malam.
Kontroversi itu mencuat ketika ibu si bocah berusia tujuh bulan itu mengupayakan status hak asuh, termasuk permintaan kepada hakim untuk menentukan nama akhir si anak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
