Rabu 05 Aug 2015 14:04 WIB

Bantuan PBB Capai Pengungsi Banjir Myanmar

Banjir di Myanmar.
Foto: www.totaltv.in
Banjir di Myanmar.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR), Selasa (4/8), menyatakan kendati angin kencang, hujan lebat dan banjir serius, timnya dan staf lain organisasi bantuan serta PBB telah mencapai kamp pengungsi di Myanmar.

Mereka mencapai korban banjir di ibu kota negara bagian Rakhine, Sittwe dan kota kecil lain di dekatnya di Myanmar. Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq mengatakan penilaian mengenai 24 kamp telah memperlihatkan seperempat tempat penampungan sementara telah rusak dan lebih dari 21 ribu orang menjadi korban banjir.

"UNHCR dan mitranya masih meneliti dampak dari topan terhadap warga yang kehilangan tempat tinggal di Rakhine dan Kachin untuk mengetahui kebutuhan mendesak dan membagikan barang bantuan," kata Haq.

Di Maungdaw di Rakhine, lebih dari 2.000 rumah tangga telah terpengaruh, tapi air banjir yang mulai reda telah memungkinkan banyak keluarga yang mengungsi pulang ke rumah mereka dalam beberapa hari belakangan.

"UNHCR telah membagikan barang bantuan seperti selimut, tikar dan ember kepada orang yang berlindung di pusat penampungan resmi serta kepada pengungsi lain," katanya.

Di negara bagian Kachin, yang menjadi tempat tinggal lebih dari 100 ribu korban konflik, dampak dari hujan dan banjir baru-baru ini tidak terlalu besar.

Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat pada penghujung Juli telah merendam warga di 42 kota praja di 12 negara bagian dan wilayah Myanmar. Banjir juga menghancurkan rumah, lahan pertanian, rel kereta, jembatan dan bahkan jalan, kata beberapa laporan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement