Ahad 15 Nov 2015 17:04 WIB

Detik-Detik Menegangkan Penjual Bunga Ini Selamat dari Serangan Paris

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Bilal Ramadhan
Anggota militer Perancis melakukan patroli di dekat Katedral Notre Dame Paris, Perancis, Sabtu (14/11). REUTERS / Yves Herman
Foto:
Anggota militer Perancis melakukan patroli di dekat Katedral Notre Dame Paris, Perancis, Sabtu (14/11). REUTERS / Yves Herman

Bruno berhenti sesaat dari ceritanya untuk melayani seorang pelanggan. Tak ada pelanggan yang tahu bahwa orang yang melayaninya adalah salah seorang korban selamat dari serangan Jumat malam.

Ketika senapan terdengar memuntahkan pelurunya, Bruno, Vanina dan dua rekannya bersembunyi di belakang Bar. Vanina merupakan seorang dokter magang. Setelah serangan berakhir, dia segera bertindak untuk membantu mereka. "Saya melihat seorang telah meninggal di pelukan kekasih saya," ujar dia.

Polisi datang dalam watu empat menit. Kemudian mereka menyebar dalam tiga kelompok. Namun dia melihat seluruh orang dihadapannya telah tewas. Ibunya sempat menelpon namun dia terpaksa berbohong agar tak mengkhawatirkannya.

Hal yang membuatnya gila dan ingin marah adalah ketika keluar dari bar, beberapa orang tanpa rasa simpati sibuk memotret dan merekam para korban yang tewas. Sesaat dia berpikir apa yang dirasakannya sama seperti mereka yang berada dalam zona perang.

Setelah peristiwa itu, Bruno memilih untuk tidak mencari tahu penjelasan atau penyebab dari peristiwa tersebut. Dia lebih memilih kembali untuk melayani pelanggannya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement