Selasa 17 Nov 2015 08:00 WIB
Serangan teror Paris

Pria Berusia 27 Tahun Ini Otak di Balik Serangan di Paris

Militan ISIS berkewarganegaraan Belgia, Abdelhamid Abaaoud menjadi otak serangan Paris.
Foto:
Abdelhamid Abaaoud.

Dalam perkembangan lainnya, Presiden AS Barack Obama yang berbicara di KTT G-20 di Turki menegaskan sebuah "kesalahan" mengirim pasukan untuk berperang melawan ISIS.

"Jika AS mengirim 50 ribu pasukan ke Suriah, apa yang akan terjadi jika serangan berasal di Yaman atau Libya?" ujarnya.

Obama menambahkan bahwa semua pengungsi Suriah yang pernah memasuki AS mengalami "proses penyaringan yang ketat."

Presiden Prancis Francois Hollande mengirim pesan yang ditujukan ke parlemen di Versailles mengatakan bahwa RUU untuk memperpanjang keadaan darurat menjadi tiga bulan akan diperkenalkan pada Rabu (18/11).

"Prancis sedang berperang," katanya, menambahkan bahwa ia akan bertemu dengan Presiden Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas strategi melawan ISIS.

Hollande juga menyerukan "kontrol terkoordinasi dan sistematis" di perbatasan Uni Eropa. "Jika Eropa tidak mengontrol perbatasan eksternal maka itu kembali ke perbatasan nasional (negara)." Dia memperingatkan, "Ini akan menjadi pembongkaran Uni Eropa."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement