REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Donald Trump dikecam khalayak ramai setelah mengeluarkan pernyataan yang melecehkan seorang jurnalis difabel. Ia melecehkan seorang jurnalis investigasi The New York Times, Serge Kovaleski dalam pidato kampanyenya di Carolina Selatan pada Selasa lalu.
Kovaleski menderita arthrogryposis, kondisi bawaan yang mempengaruhi pergerakan sendi. Dalam pidatonya, Trump bersemangat meniru gaya jurnalis yang juga memegang bagian budaya di kantor berita ternama tersebut. Trump menirukan gaya Kovaleski hingga membuat jurnalis itu tersinggung.
"Pria ini kasihan. Kau harus melihatnya. Ah, saya tidak ingat apa yang saya katakan! Saya tidak ingat!," kata Trump sambil mengerak-gerakan tangan dan lengannya seperti kondisi Kovaleski.
Trump tidak berkomentar lebih lanjut terkait hal ini, namun menurut pejabat kampanye Trump, milyarder itu tidak mengejek penampilan Kovaleski atau apa pun. Trump sendiri kenal dengan Kovaleski ketika ia menjadi jurnalis New York Times yang meliput sepak terjangnya dalam dunia bisnis di tahun 1980-1990an.
"Bagian tersedih adalah, ini mengejutkan saya bahwa Donald Trump akan melakukan sesuatu yang rendah, mengingat sepak terjangnya selama ini," kata Kovaleski pada Washington Post. Trump telah dikritik baik di media sosial bahkan sebuah petisi di change.org meminta Trump untuk minta maaf pada Kovaleski.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
