Jumat 25 Dec 2015 01:01 WIB

Peristiwa Dunia Oktober 2015: Reog Dibakar, Balita Diperkosa

Reog Ponorogo
Foto:
Bidhya Devi Bhandari melambaikan tangan saat terpilih sebagai presiden perempuan pertama Nepal, Rabu (28/10).

KATHMANDU -- Parlemen Nepal memilih seorang perempuan yang merupakan aktivis HAM untuk menjadi presiden baru, Rabu (28/10). Bidhya Devi Bhandari adalah presiden perempuan pertama di negara tersebut, menyusul KP Sharma Oli yang terpilih menjadi perdana menteri awal bulan ini.

Bhandari sebelumnya pernah menjabat menteri pertahanan pada 2009-2011. Saat ini ia masih menjabat wakil ketua partai berkuasa Communist Party of Nepal (United Marxist Leninist). Sebagai presiden, ia berjanji untuk mengusung hak minoritas dan perempuan di Nepal.

Bhandari menggantikan Ram Baran Yadav yang merupakan presiden terpilih pertama pada 2008 setelah Nepal meninggalkan sistem pemerintahan monarki. Menurut pengamat BBC Asia Selatan, Charles Haviland, Bhandari adalah sekutu dekat dari PM baru yang sama-sama dari partai komunis.

Ia telah sejak lama menggeluti dunia aktivis yang lingkungannya dominan laki-laki. Di era pre demokrasi, ia bekerja secara sembunyi-sembunyi dan kemudian terpilih di parlemen setelah suaminya, yang juga politisi, tewas dalam kecelakaan mobil misterius. (BBC)

sumber : pusat data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement