Sabtu 19 Dec 2015 01:12 WIB

Makan Sayur Diklaim Lebih Membahayakan Lingkungan Ketimbang Daging

Pola makan yang mengganti daging dengan buah dan sayuran bisa lebih membahayakan bagi lingkungan, demikian hasil penelitian terbaru.
Foto:

Skenario kedua melibatkan pemeliharaan asupan kalori, tetapi menyesuaikan makanan dengan menggabungkan lebih banyak buah, sayuran, susu dan makanan laut. Skenario itu akan menimbulkan peningkatan 43 persen dalam penggunaan energi, 16 persen dalam jejak air dan kenaikan emisi sebesar 11 persen.

Skenario ketiga mengambil dampak terbesar pada lingkungan, di mana kalori dikurangi dan beralih ke pola makan dengan lebih banyak sayuran dan sedikit daging. Yang mengakibatkan peningkatan energi sebanyak 38 persen, 10 persen dalam jejak air dan enam persen pada emisi gas.

Para peneliti mengklaim ada hubungan kompleks antara pola makan dan lingkungan.

"Apa yang baik bagi kita secara kesehatan tidak selalu terbaik bagi lingkungan. Penting bagi pejabat publik untuk mengetahui dan menyadari kerugian ini karena mereka mengembangkan atau terus mengembangkan pedoman pola makan di masa depan," ungkap penelitian itu.

Studi ini menarik bagi para pecinta daging, setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan daging yang diproses seperti daging bacon, sosis dan hot dog menyebabkan kanker usus besar.

Kritik dari studi baru ini mengatakan, penelitian itu hanya melihat perbandingan kalori per kalori, misalnya 100 kalori dari daging bacon dibandingkan dengan 100 kalori selada.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-12-19/makan-sayur-lebih-membahayakan-lingkungan-ketimbang-makan-daging/1527894
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement