REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo dalam kesempatannya bertemu pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Istana Negara, Selasa lalu menyatakan sedang melakukan upaya diplomasi kepada dua negara. Melalui Ketua MUI KH Ma'ruf Amin, Presiden Jokowi menjelaskan keinginan Indonesia untuk menjadi pendamai dua negara Muslim yang memiliki peran penting di Timteng tersebut.
Diakui Presiden Jokowi, Indonesia sempat diajak bergabung dalam salah satu aliansi. Namun Indonesia menolak dan memilih tetap di posisi netral.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga menyatakan pernyataan serupa. Indonesia harus bisa berperan mendamaikan dua negara demi keamanan dunia.
"Ini menyangkut keamanan dan nasib peradaban dunia," kata Lukman.
(Baca Juga: Hadapi Arab Saudi, Iran Andalkan 5 Kekuatan Militer Ini