Saat ini, sebanyak 21 penumpang dan seorang sopir bus yang terlibat dalam kecelakaan tersebut dirawat di Rumah Sakit Tanjung Karang.
Direktur Rumah Sakit Tanjung Karang, Mohd Zamri Wagiman, kebanyakan pasien hanya menerima pengobatan rawat jalan. Sedangkan korban yang terluka parah dibawa ke Rumah Sakit Sungai Buloh.
Menurutnya, rumah sakit telah menginformasikan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) tentang kejadian tersebut mengingat semua pasien berasal dari Indonesia kecuali sopir. Sesuai prosedur, rumah sakit wajib menginformasikan kepada kedutaan yang bersangkutan termasuk biaya perawatan dan urusan lain-lain.
“Sejauh ini korban yang terlihat ditempatkan di rumah sakit ini sementara menunggu pihak kedutaan yang dihubungi untuk proses selanjutnya,” jelasnya.