Sabtu 23 Jan 2016 05:30 WIB

Sejarah Hari Ini: Bencana Terdahsyat di Dunia Landa Cina

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Gempa bumi (ilustrasi)
Foto:
Senjata selundupan (ilustrasi)

Hari ini 1971 lalu, Konferensi Negara Persemakmuran di Singapura berakhir dengan kompromi deklarasi prinsip persemakmuran. Pembicaraan berpusat di sekitar usulan Inggris untuk menjual senjata ke Afrika Selatan, meskipun ada embargo PBB tentang penjualan senjata.

Negara-negara Afrika lainnya juga menentang gagasan tersebut. Dikhawatirkan, masalah ini bisa menyebabkan pecahnya Asosiasi Persemakmuran Inggris dengan mendapatkan dukungan dari Australia dan Kanada.

Inggris diperkirakan akan menjual kapal dan peralatan Angkatan Laut ke Afrika Selatan untuk membantu mereka melindungi rute melalui Tanjung Harapan terhadap masuknya aktivitas angkatan laut Soviet di dekatnya.

Ini akan membuat anggota terikat tidak memberikan bantuan kepada negara-negara tertentu yang merupakan diskriminasi rasial. Tapi rancangan akhir disepakati oleh semua 31 anggota yang mengutuk diskriminasi rasial dan mengikuti pandangan perdana menteri Inggris, yang menyatakan negara-negara persemakmuran harus bertanggung jawab untuk kebijakan mereka sendiri.

Namun, meskipun penandatanganan deklarasi, Presiden Kaunda dari Zambia mengatakan "Kami memiliki beberapa kekuatan untuk membalas terhadap setiap kekuatan yang menjual senjata ke Afrika Selatan. Ini adalah awal dari pertarungan panjang."

Negara Afrika menentang penjualan karena mereka merasa itu memperkuat negara dan kebijakan apartheid.

sumber : history.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement