Selasa 26 Jan 2016 09:22 WIB

Australia Utara Tolak Pembangunan Pangkalan Militer AS

Pesawat C-5 Super Galaxy milik Angkatan Udara AS di Pangkalan militer Australia di Darwin.
Foto:

Hubungan Australia dengan Cina yang berkonflik dari berbagai sektor, dibahas dalam laporan itu. Laporan ini berfokus pada sejumlah bisnis dan koneksi politik ke Cina, termasuk sewa 99 tahun atas pelabuhan Darwin ke perusahaan Cina Landbridge.

"Diskusi tentang penyewaan 80 persen dari Pelabuhan Darwin kepada sebuah perusahaan Cina telah menyoroti ketegangan yang ada dalam aliansi keamanan dengan Amerika Serikat dan meningkatnya hubungan ekonomi dengan Cina," ungkap Menteri Adam.

Laporan ini memperingatkan perlunya mengakui kekuatan Cina yang berkembang di kawasan dan ancaman yang diciptakan bagi bagi sekutu AS.

"Kemampuan Cina membuat sekutu AS di kawasan menjadi target bukannya mitra, memperumit perhitungan bagi pemerintah tuan rumah dan selanjutnya memperlambat siklus keputusan AS dalam sebuah konflik," jelas sang Menteri.

"Cina memiliki kemampuan yang kredibel, bahkan jika belum terbukti secara fundamental, untuk menonaktifkan atau menghancurkan kapal AS -dengan implikasi yang tak terhitung untuk prestise AS secara global," imbuhnya.

Meski demikian, Adam Giles yakin bahwa hal yang tepat bagi Wilayah Utara Australia untuk memperkuat hubungan dengan Cina.

"Saya bukan salah satu dari orang-orang yang suka menendang Cina, saya berpikir bahwa kita memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan Cina," akunya.

Ia mengungkapkan, "Saya memahami implikasi keamanan dari sudut pandang dunia, dari sudut pandang nasional, tetapi dalam kawasan kami, menjaga keamanan di dalam Asia Tenggara itu sangat penting.”

"Ya, AS adalah sekutu kita yang paling penting dan kami bekerja dalam kemitraan dengan mereka tapi saya pikir kesempatan untuk memperluas kesempatan pelatihan, khususnya untuk tetangga kami di utara, benar-benar penting," ujarnya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-01-26/australia-utara-tolak-rencana-pembangunan-pangkalan-militer-as-di-wilayahnya/1539809
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement