Selasa 26 Jan 2016 09:22 WIB

Australia Utara Tolak Pembangunan Pangkalan Militer AS

Pesawat C-5 Super Galaxy milik Angkatan Udara AS di Pangkalan militer Australia di Darwin.
Foto:

Laporan itu juga menyebut, Australia utara akan menyediakan perlindungan bagi pasukan Amerika jika terjadi konflik militer di Asia dan menekankan pentingnya pelatihan rotasi pasukan AS di Australia, seperti para Marinir di wilayah utara.

"Meskipun memiliki 2.500 Marinir tak mungkin menjadi kekuatan yang menentukan melawan musuh yang dijaga ketat dan canggih, hal itu menyediakan kemampuan yang signifikan yang secara independen bisa menyebarkan dan beroperasi dalam berbagai kondisi," tulis laporan itu.

"Pasukan Korps Marinir AS di Darwin bisa mempersiapkan dan menjaga area pantai, pelabuhan dan lapangan udara di wilayah ini, untuk menerima kekuatan lanjutan yang lebih besar," sambung laporan tersebut.

Menteri Adam mengatakan, ia menginginkan lebih banyak Marinir AS datang ke Australia dan bahwa rotasi mereka telah mundur dari jadwal,.

"Saya pikir, jadwalnya sudah terlewat tapi saya ingin melihat agendanya dipercepat sehingga kami terus membangun kemitraan keamanan dan kemitraan sosial antara Marinir AS, pasukan Pertahanan Australia, khususnya warga di Wilayah Utara Australia sehingga kami bisa mempertahankan keamanan di kawasan ini,” utaranya.

Ia menambahkan, "Saya akan mendukung gagasan adanya lebih banyak Marinir, tapi saya juga akan mendukung gagasan tentang kemitraan lebih luas dengan negara-negara lain, terutama Singapura, Jepang, Filipina.”

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-01-26/australia-utara-tolak-rencana-pembangunan-pangkalan-militer-as-di-wilayahnya/1539809
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement