Kamis 04 Feb 2016 16:53 WIB

Penderita Virus Zika Sebaiknya tak Berhubungan Seks Enam Bulan

Ilustrasi gejala tertular virus Zika
Foto:

Virus zika ditularkan oleh nyamuk pada sebagian besar kasus. Tapi tiga kasus di AS dan Tahiti menunjukkan, dalam kasus yang sangat jarang, virus bisa ditularkan melalui kontak seksual.

Dokter asal AS, Brian Foy terkena virus zika selama perjalanan ke Senegal pada 2008. Istrinya terkena virus itu setelah ia kembali ke rumahnya di Colorado, meski ia tak bepergian dan tak ada ancaman nyamuk di wilayah sekitarnya.

"Kedua (kasus)nya terkonfirmasi serologis," kata Derek Gatherer di Universitas Lancaster University.

"Anak-anak mereka tak terkena sehingga mengesampingkan kontak umum sebagai rute penularan. Transmisi seksual dianggap sebagai jalur yang paling mungkin," ungkapnya.

Brian telah melaporkan nyeri genital selama sakit, yang cocok dengan kasus seorang pasien di Tahiti pada 2013 yang ditemukan memiliki virus zika dalam air maninya.

Profesor Edward Holmes dari Universitas Sydney mengatakan, zika adalah salah satu virus yang paling membingungkan yang ia temukan karena kemampuannya menular secara seksual (meski jarang), dan dugaan keterkaitannya dengan mikrosefalia. Mikrosefalia adalah kondisi yang menyebabkan cacat otak parah pada anak-anak di Brasil.

Pada tahun sebelumnya, hampir 4.000 perempuan terinfeksi virus zika telah melahirkan bayi dengan kepala kecil abnormal dan otak yang belum berkembang.

Para ilmuwan belum membuktikan virus zika adalah penyebabnya, tetapi korelasi antara perempuan yang terinfeksi virus zika dan bayi dengan mikrosefalia sangat kuat.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-02-03/penderita-infeksi-virus-zika-disarankan-tak-berhubungan-seks-6-bulan/1543422
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement