Selasa 15 Mar 2016 18:28 WIB

Rusia Tarik Sebagian Besar Pasukan dari Suriah

Rep: Gita Amanda/ Red: Ilham
Vladimir Putin
Foto: Reuters/Baz Ratner
Pasukan Rusia

Putin tidak menentukan berapa banyak pesawat dan pasukan akan ditarik. Jumlah tentara Rusia di Suriah belum terungkap. Amerika Serikat memperkirakan jumlah personil militer Rusia di Suriah bervariasi dari 3-6 ribu personel.

Sebuah pernyataan Gedung Putih menyatakan, Presiden Barack Obama menyambut langkah Rusia. Namun AS mencatat kekerasan sporadis yang masih terus berlanjut di Suriah, dan mendesak Putin untuk menekan rezim Suriah menghentikan tindakan ofensif yang dapat merusak gencatan senjata.

Utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, yang dimulai kembali perundingan damai antara pemerintah Suriah dan oposisi di Jenewa, pada Senin, belum mau berkomentar terkait pengumuman Putin. Sebelumnya pada hari itu, ia memperingatkan bahwa satu-satunya alternatif untuk negosiasi adalah kembali ke soal perang, dan ia menggambarkan transisi politik di negara itu sebagai sumber dari semua masalah.

Juru bicara oposisi Suriah, Salem Al Mislet di Jenewa, hati-hati menyambut baik langkah Putin. Tetapi ia mendesak pemimpin Rusia itu untuk menarik dukungannya kepada Assad."Jika langkah ini, tindakan ini akan menarik semua pasukan Rusia dari Suriah maka akan menjadi langkah positif, saya percaya," katanya.

Televisi negara Rusia pada Selasa menunjukkan gambar personel militer Rusia di pangkalan udara mereka di Suriah yang sedang berkemas. Mereka sedang mempersiapkan pesawat kembali ke Rusia.

Dari gambar Televisi Rossiya 24 nampak, personel memasukkan perlengkapan dan boks ke peawat transport Ilyushin II-76 di pangkalan udara Rusia Hmeymim di Provinsi Latakia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa staf teknis mulai mempersiapkan pesawat untuk terbang kembali ke pangkalan mereka di Rusia sejalan dengan perintah Putin. Rusia telah mempertahankan minimal 50 pesawat dan helikopter di pangkalan Hmeymim. "Personil sedang memuat peralatan, barang logistik dan persediaan ke pesawat angkut," kata kementerian itu.

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement