Selasa 29 Mar 2016 18:27 WIB

Wanita Petani Muslim Maroko yang Jadi Tokoh Penting Prancis

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ilham
Najat Vallaud-Belkacem
Foto:

Kenangan Najat yang paling membekas adalah mengumpulkan air dari tempat terdekat dengan kakaknya, Fatiha, yang kini menjadi seorang pengacara di Paris. Najat juga membantu kakeknya menggembala kambing.

Sementara ayahnya, Ahmed, telah berimigrasi ke kota Prancis Utara, Abbeville, sebelum Najat lahir. Saat mendapat pekerjaan dengan produsen mobil Renault, Ahmed memboyong istri dan dua putrinya menetap di Amiens, sekitar 80 mil utara Paris.

Hidup dengan budaya baru, Najat dan keluarganya, terkecuali ayahnya, merasa shock. Ia tidak berbicara bahasa Prancis dan tertegun melihat banyaknya kendaraan yang tidak ia lihat di tempat asalnya.

Ayahnya menetapkan aturan ketat kepada para putrinya. Mereka dilarang main mata dengan anak laki-laki atau pergi ke klub malam sebelum berusia 18 tahun. Tidak satu pun dari anaknya melanggar aturan itu. Najat pun menuangkan semua enegi ke studinya, membaca terus menerus dan fasih berbahasa Prancis pada akhir tahun pertamanya.

"Saya dan kakak saya belajar untuk mandiri dan berpikir sangat cepat," ujar dia.

Meski memiliki karier cemerlang sebagai politisi, Najat mengaku tidak melihatnya sebagai rencana karier masa depannya. "Saya melihatnya lebih sebagai kesempatan. Dengan kata lain, bukan cek kosong. Anda benar-benar harus memberikan," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement