Pada 10 April 1998, pembicaraan damai Irlandia Utara telah berakhir dengan kesepakatan bersejarah. Kesepakatan yang bernama kesepaktan perjanjian Jumat Agung dicapai setelah hampir dua tahun terjadinya pembicaraan dan konflik yang terjadi di Irlandia Utara selama 30 tahun.
Negosiasi perundingan di hari terakhir berlangsung selama lebih dari 17 jam setelah batas waktu untuk kesepakatan telah berlalu. Perjanjian tersebut merupakan kemenangan bagi Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan pemimpin Republik Irlandia, Bertie Ahern.
Tidak seperti semua pendahulu mereka yang gagal melakukan hal ini, kedua pemimpin itu sukses melakukannya. Berbicara di konferensi pers setelah kesepakatan itu diumumkan, Blair berharap kesepakatan ini menandai awal yang baru.
Kesepakatan damai ini juga disambut oleh pihak UDP dan PUP, yang mewakili kelompok paramiliter loyalis. Tetapi pemimpin kelompok Sinn Fein, Gerry Adams mengatakan masih ada kesenjangan ketidakpercayaan antara kelompok nasionalis dan kelompok pro-persatuan dengan Inggris (unionist).
Sementara pemimpin Ulster Unionis David Trimble melihat perjanjian ini menjadi kesempatan besar untuk memulai proses pemulihan perdamaian Irlandia Utara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
