Sabtu 23 Apr 2016 06:49 WIB

Sejarah Hari Ini: Terobosan Medis, Virus Mematikan AIDS Ditemukan

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Teguh Firmansyah
HIV/AIDS
Foto: abcnews.go.com
Doktor Martin Luther King, Junior

James Earl Ray yang merupakan pembunuh pemimpin aktivis hak-hak sipil non-kulit putih Martin Luther King, meninggal dunia di Amerika Serikat (AS) saat berusia 70 tahun pada 23 April 1998. Hingga akhir hayatnya, ia masih bersikukuh tidak bersalah.

Para pejabat di departemen penjara Tennessee mengatakan, ia meninggal di rumah sakit tempat ia dirawat karena penyakit hati. Dia sempat menjalani perawatan di rumah sakit beberapa kali dalam 15 bulan terakhir.

Dr King meninggal akibat luka tembakan saat dia berdiri di balkon Hotel Lorraine di Memphis pada 4 April 1968 silam. Pembunuhan itu memicu kerusuhan ras di lebih dari 100 kota.

Ray, seorang narapidana melarikan diri, ditangkap di London lebih dari setahun kemudian. Dia awalnya mengaku bersalah melakukan pembunuhan dan dijatuhi hukuman 99 tahun penjara. Tetapi tiga hari setelah hukuman penjara dimulai, ia menarik pengakuannya.

Keluarga King telah berkampanye untuk adanya penyelidikan pembunuhan karena berkeyakinan itu mungkin telah direncanakan oleh pejabat senior di Pemerintah AS. Keluarga King mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan kesedihan atas kematian Ray dan kembali menuntut agar penyelidikan dilakukan.

Acara yang memperingati pembunuhan Dr King di Memphis bulan lalu didominasi oleh perdebatan bahwa ada bukti baru konspirasi pemerintah untuk membunuhnya. Ray dikenal sangat membenci orang kulit hitam.

Bahkan saat menjalani hukuman di Missouri, ia menolak pindah ke sebuah penjara terbuka yang kondisinya lebih baik dengan alasan dia tidak bisa hidup dengan narapidana berkulit hitam.

sumber : BBC, History.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement