Selasa 03 May 2016 14:39 WIB

Peta Langka Asia Berusia 400 Tahun Direhabilitasi di Universitas Melbourne

Peta kuno kawasan Timur dan Kepulauan Asia yang mencakup kawasan Belanda Baru dan Tasmania buatan Belanda tahun 1633 akan dianalisis dan direhabilitasi oleh tin konservator dari Universitas Melbourne.
Foto:

"Universitas Melbourne diberikan seluruh akses untuk menggunakan seluruh peralatan yang bisa melihat jenis pelapis, jenis kertas maupun lapisan kain linen dibelakang peta tersebut – jadi kita akan memiliki pemahaman yang baik mengenai peta ini,” kata Cloughley.

 

Keprihatinan terbesar adalah bagian vedigris — pewarna dasar berwarna biru kehijauan yang digunakan sebagai dekorasi – kondisinya telah berkarat selama berabad-abad sehingga membentuk kerak coklat pada permukaan peta ini.

 

"Kami akan mencoba dan melihat apakah kerak coklat itu benar-benar menjadi masalah, dan apakah kita perlu melakukan tindakan yang menggunakan zat kimia untuk menstabilkan ion-ion tembaga itu," kata Cloughley.

 

“Kami memiliki keyakinan yang sangat baik pakar dari Universitas Melbourne ini memiliki kemampuan melakukan pekerjaan yang menakjubkan dan kami berharap kondisi peta langka ini akan kembali dengan aman ke perpustakaan Nasional di Canberra, mudah-mudahan sebelum akhir tahun," katanya.

 

Kurator peta NLA, Martin Woods berharap peta ini akan bisa ditampilkan kembali pada 2017. "Peta ini sudah akan benar-benar bersih dan jelas. Orang-orang akan bisa melihat gambar dari New Holland dan memahami serta mengapresiasi bagaimana pentingnya peta ini,” kata Woods.

 

Sementara itu pekerja bangunan, Pete Faulkner, beberapa hari ked epan akan sangat fokus dengan pekerjaannya untuk mengantarkan perjalanan peta itu dari Selatan dengan menggunakan truk bersuspensi untuk mencegah getaran.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-05-02/peta-langka-asia-dan-tasmania-berusia-hampir-400-tahun-direhabilitasi-di-universitas-melbourne/1576200
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement