Cahaya di India seketika pudar saat pendiri India modern dan perdana menteri saat itu, Jawaharlal Nehru meninggal mendadak dalam usia 74 tahun.
Ia dilarikan ke rumah sakit pada awal pagi dari rumahnya di New Delhi. Ia kembali dari liburan di sebuah bukit dekat ibu kota malam sebelumnya dan tampak dalam kesehatan yang wajar.
Nehru diyakini menderita serangan jantung. Meski dokter spesialis berjuang untuk menyelamatkannya, ia meninggal pada siang 27 Mei 1964 dengan putrinya, Indira Gandhi di sisinya.
Berita kematiannya disampaikan Menteri Kabinet C Subramaniam kepada majelis rendah parlemen, Lok Sabha pada pukul 14.00 waktu setempat.
"Perdana Menteri tidak lebih, cahaya pergi," katanya dengan suara terisak.
Politisi menangisi kepergian pemimpin yang telah memimpin India sejak kemerdekaan dari Inggris 17 tahun lalu.
Berita itu menyebar dengan cepat dan ribuan orang India mulai berkumpul di kediaman Nehru di New Delhi. Dalam waktu dua jam sejak pengumuman, puluhan ribu orang berkumpul. Truk berisi polisi di luar lapangan untuk mengontrol kerumunan yang berkembang pesat.
Jenazah Nehru dipindahkan dari lantai pertama kamar tidurnya ke bagian di depan rumah. Kemudian prosesi panjang berlangsung melalui sisa malam karena hampir 250 ribu pria, perempuan dan anak-anak melintas untuk memberikan penghormatan.