Pada 13 Juli 1971, 10 perwira militer yang terlibat dalam upaya kudeta di Maroko dieksekusi. Empat jenderal, lima kolonel, dan satu mayor menghadapi regu tembak tanpa pengadilan atau pengadilan militer kurang dari 72 jam setelah mereka memimpin serangan mendadak.
Sekitar 250 pemberontak, terutama dari sekolah pelatihan kadet Ahermoumou yang menyerbu istana Raja Hassan II saat menjadi tuan rumah resepsi besar untuk ulang tahun ke-42 pada Sabtu. Tentara pembangkang mengklaim memiliki kekuatan merebut dan membunuh Raja.
Para pemimpin kudeta ditembak di halaman barak militer di Rabat pagi 13 Juli 1971. Eksekusi itu disaksikan perwira militer. Raja Hassan berada di pemakaman kenegaraan pendukungnya yang tewas di istana. Di antara korban adalah Menteri Kehakiman Muhammad Lazrak, Menteri Pariwisata Ahmed Bahnini, dan ahli bedah berusia 80 tahun.
Dalam konferensi pers, Raja mengatakan pemimpin kudeta dan 1.400 pemberontak terlibat telah dibunuh atau ditangkap.
Selanjutnya: Manchester Mendapat Lampu Hijau Gelar Olimpiade