Sabtu 12 Nov 2016 13:45 WIB

Pemerintah Perlu Lindungi WNI di AS

Pengunjuk rasa memegang poster besar dalam aksi 'Love Rally' menentang terpilihnya Donald Trump sebagai presiden. Massa beraksi di Washington Square Park menuju Union Square di New York, (11/111).
Foto: AP
Pengunjuk rasa memegang poster besar dalam aksi 'Love Rally' menentang terpilihnya Donald Trump sebagai presiden. Massa beraksi di Washington Square Park menuju Union Square di New York, (11/111).

REPUBLIKA.CO.ID, JAkARTA --Pemerintah Indonesia sebaiknya meminta perhatian Pemerintah Amerika Serikat untuk melindungi warga negara Indonesia, khususnya mereka yang menggunakan atribut Islam, kata Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana

."Saat ini diberitakan di AS terjadi berbagai intimidasi terhadap kaum minoritas dan mereka yang menggunakan atribut Islam," katanya di Jakarta, Sabtu (12/11).

Pihak-pihak yang mengintimidasi seolah memiliki legitimasi setelah kemenangan Presiden terpilih Donald Trump."Bila perlu pemerintah mengeluarkan travel warning bagi WNI baik yang saat ini sedang di AS maupun yang akan berpergian agar mereka berhati-hati," ujar dia.

Pemerintah juga bisa menyampaikan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan untuk segera mengontak perwakilan RI terdekat."Pemerintah Indonesia juga perlu mendorong perwakilan AS yang ada di Indonesia untuk melakukan sosialisasi bahwa kampanye Trump yang kerap sangat merugikan Islam akan berbeda saat Trump menjadi Presiden," kata Hikmahanto.

Hal tersebut dilakukan, lanjutnya, untuk mencegah kompleksitas ketika pemerintah Indonesia melakukan hubungan dengan pemerintah AS di bawah Presiden Trump."Jangan sampai pemerintah dituding oleh publiknya mau bekerja sama dengan pemerintah suatu negara yang tidak bersahabat dengan Islam," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement