Sabtu 12 Nov 2016 16:29 WIB

Wapres: Kemenangan Trump Pengaruhi Ekonomi Dunia

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agung Sasongko
Presiden Barack Obama bertemu dengan presiden terpilih Donald Trump di Gedung Putih, Jumat (11/11).
Foto: Reuters
Presiden Barack Obama bertemu dengan presiden terpilih Donald Trump di Gedung Putih, Jumat (11/11).

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan, saat ini kondisi ekonomi dunia sedang menghadapi masalah. Masalah tersebut akan semakin parah seiring keberhasilan Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat. Itu tak lain karena Trump bisa saja bersikap protektif, sehingga perdagangan akan lebih sulit.

"Dia akan menjadi proteksionis, artinya, akan bermasalah dengan ekonomi-ekonomi lainnya. Ekonomi Cina bisa lebih sulit tumbuh dan tidak semudah dulu lagi. Ekonomi Eropa juga. Apabila semua orang proteksi negara, maka akan kesulitan perdagangan," kata JK saat memberi sambutan dalam acara Kongres Nasional Keluarga Alumni KAMMI di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu (12/11).

Namun begitu, bukan berarti sikap protektif Trump yang berpotensi mempersulit ekonomi dunia tersebut tidak bisa dibalas. Menurutnya, sikap tersebut bisa dibalas dengan cara semua orang di dunia ini tidak lagi menggunakan dolar Amerika Serikat dalam bertransaksi.

"Hal itu tentu bisa dengan mudah dibalas oleh kita semua, dengan tidak memegang dolar (AS). Semua orang di dunia ini berhenti pegang dolar (AS)," terang JK.

Ketika semua orang di semua negara tak lagi menggunakan dolar Amerika Serikat dalam bertransaksi, kata JK, maka negara pertama yang akan runtuh adalah Amerika. "Negara pertama yang jatuh adalah Amerika (jika semua orang tidak menggunakan dolar AS), karena tidak bisa lagi membeli barang. Jadi mudah juga mengatasi masalah itu," ucap JK.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement