Selasa 15 Nov 2016 18:07 WIB

Ketegangan Rasial di AS Meningkat

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Protes Anti-Trump di Utah State Capitol di Salt Lake City, Utah, Sabtu, 12 November 2016.
Foto: Chris Detrick/The Salt Lake Tribune via AP
Protes Anti-Trump di Utah State Capitol di Salt Lake City, Utah, Sabtu, 12 November 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, -- Sejak kampanye pemilihan presiden Donald Trump diluncurkan kebencian terhadap Muslim dan ras tertentu seperti kulit hitam dan latin meningkat.

Sejumlah mahasiswa kulit hitam di Universitas Pennsylvania merasa takut pergi ke kampusnya setelah mendapatkan serangan rasial dari pendukung supremasi kulit putih.

Para mahasiswa kulit hitam mendapatkan serangan rasial paskamenangnya Trump menjadi presiden. Mereka juga mendapatkan ancaman karena berkulit hitam.

Seperti dilansir Aljazirah, Selasa, (15/11), Universitas Pennsylvania saat ini sedang mendalami kasus serangan rasial terhadap mahasiswa kulit hitam. Pihak kampus melakukan semua cara untuk mencaritahu siapa sumber pelaku penyerangan rasial tersebut dan menyelidiki dampaknya terhadap mahasiswa kulit hitam di kampus.

Para mahasiswa kulit hitam korban serangan rasial diminta melaporkan ke wakil pembantu rektor.  Di sebuah rekaman video di Chicago, terlihat sejumlah laki-laki kulit hitam memukuli pria kulit putih. Para penonton di video itu berteriak, "Kamu memilih Trump!".

Sementara San Jose University juga melaporkan, seorang wanita ditarik dan dirobek kerudungnya oleh seorang laki-laki kulit putih karena kebenciannya terhadap Muslim. Bahkan wanita berkerudung tersebut tercekik dan jatuh akibat kerudungnya ditarik pria kulit putih yang jahat tersebut.

Baca juga, Kronologi Pertikaian Trump dengan Keluarga Muslim AS.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement