Rabu 11 Jan 2017 00:01 WIB

Awas, Gerilya Organisasi Yahudi Ala Masot di London

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi - Hubungan Israel dan Inggris.
Foto:
Diplomat Israel Shai Masot yang mengatakan akan menurunkan Wakil Menteri Luar Negeri Inggris Sir Robert Duncan atas kritiknya terhadap kebijakan permukiman Israel di Tepi Barat.

Laporan awal Aljazirah telah membawa kekhawatiran dan kemarahan anggota parlemen semua partai Inggris. Sejumlah orang meminta dilaksanakan penyelidikan resmi. Mereka menilai Masot tidak mungkin bergerilya tanpa dapat izin sebelumnya.

Tulisan Redressonline mengindikasikan operasi bawah tanah Masot bukan sebuah operasi satu arah. Banyak politikus Inggris yang memang dengan senang hati memakan umpan orang-orang seperti Masot.

Sebagian besar politikus partai Konservatif dan Labour Friends of Israel adalah contohnya. Mereka mendominasi di pemerintahan. Menurut catatan, hampir 80 persen anggota parlemen Konservatif adalah anggota kelompok Teman Israel.

Baik Masot maupun wakil pemerintahan Israel tidak bisa mempengaruhi kebijakan Inggris. Namun orang-orang ini bisa. Duncan pun menjadi sasaran Masot karena ia mengkritik okupasi dan pembangunan permukiman Yahudi di tanah sengketa dan Palestina.

Dalam video rahasia, Masot mengaku mendapat banyak sekali uang dari pemerintah Israel karena memfasilitasi perjalanan politikus Inggris ke Israel. Di sana mereka dijamu dengan sangat baik agar mau menempatkan diri pada posisi sangat pro-Israel.

Seorang diplomat Inggris yang mengurusi konflik Israel-Palestina nilai kasus ini bisa jadi pencerahan. Parlemen Inggris tidak perlu lagi khawatir mengkritik Israel atas aktivitas ilegalnya karena isu ini bukan berarti terisolasi atau konvensional.

"Mereka tidak perlu lagi takut disebut anti-Israel atau anti-semitik. Ini bukan episode terisolasi. Masot dikirim pulang karena ia tertangkap (berbuat salah), bukan karena ia tidak konvensional," katanya.

Kementerian urusan strategis Israel memang mengurusi kampanye global untuk mencegah boikot Israel. Pada September, menterinya, Gilad Erdan menyebut Inggris adalah pusat kampanye global tersebut. Tak lama, Erdan mengunjungi London dan Masot ikut hadir.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement