Pada 3 Februari 1928 ahli paleoantropologi Davidson Black melaporkan penemuan fosil manusia kuno di Zhoukoudian, Cina. Penemuannya itu dituliskan dalam journal Nature.
Black merupakan ilmuwan yang berasal dari Toronto, Ontario, Kanada. Ia pergi ke Cina untuk melakukan penelitian dan berakhir dengan penemuan yang cukup berhasil.
Fosil manusia kuno yang ditemukannya merupakan spesies baru dari 'Sinanthropus pekinensis' yang sekarang dikenal sebagai Homo erectus.
Seperti dilansir On This Day, fosil Homo erectus yang ditemukan oleh Black akhirnya hilang pada tahun 1941 saat terjadinya Perang Dunia II. Fosil tersebut hilang dalam saat dibawa dalam perjalanan dari Cina menuju Amerika. Namun lukisan, cetakannya, dan gambarannya masih ada.
Setelah ditemukannya Homo erectus atau manusia berdiri tegak para ilmuwan percaya jika manusia modern melakukan evolusi. Homoerectus dipercaya berasal dari Afrika namun kemudian melakukan migrasi ke berbagai belahan dunia pada pleistocene hingga mencapai Asia Tenggara.