Kamis 16 Feb 2017 09:34 WIB

Sejarah Hari Ini: Venezuela Nyatakan Perang dengan Nazi

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
U-Boat kapal selam milik Nazi Jerman
Fidel Castro

Pada 16 Februari 1959 Fidel Castro menjadi Perdana Menteri Kuba ke-16. Seperti dilansir On This Day, ia menjadi perdana menteri setelah menggulingkan Diktator Fulgencio Batista.

Setelah memimpin Revolusi Kuba,  Castro menjadi Perdana Menteri Kuba. Namun ia kemudian mengubah jabatannya menjadi Presiden Kuba pada 1976 dan tetap menjadi presiden hingga 2008.

Castro merupakan sekretaris pertama Partai Komunis Kuba pada 1965. Kepemimpinan Castro membawa Kuba menjadi republik sosialis satu partai. Ia membuat Kuba menjadi negara komunis di tengah wilayah barat.

Perjuangan Castro telah lama dimulai. Pada 1947  ia berusaha melakukan kudeta terhadap diktator Republik Dominika Rafael Trujillo kemudian melarikan diri ke New York karena akan dibunuh oleh lawan politiknya.

Kemudian pada 1950, ia memimpin gerakan bawah tanah antipemerintah untuk mengkudeta Fulgencio Batista. Namun upayanya gagal dan sebanyak 69 orang tewas.

Castro dijatuhi hukuman penjara selama 15 tahun. Kemudian ia diampuni dan dibebaskan pada 15 Mei 1955. Begitu keluar  ia langsung menyusun rencana untuk melakukan  penggulingan diktator Batista hingga akhirnya berhasil menggulingkannya.

Setelah berhasil menduduki kekuasaan tertinggi di Kuba, Castro malah begitu menyukai kekuasaan dan  menjadi presiden terus-menerus. Akhirnya Castro semakin tua dan jatuh sakit hingga membuatnya terpaksa menyerahkan jabatan presidennya kepada adiknya, Raul Castro pada 31 Juli 2006.

Castro menghembuskan napas terakhirnya di kota yang sangat dicintainya di Havana, Kuba, 25 November 2016 pada usia 90 tahun. Rakyat Kuba melaksanakan hari berkabung selama berhari-hari untuk mengenang jasa-jasa dan perjuangan Castro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement