Ahad 02 Apr 2017 22:02 WIB

Topan Debbie dan Banjir di Queensland Surut Telan Korban Jiwa

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Maman Sudiaman
Angin Topan (ilustrasi)
Foto: AP
Angin Topan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,QUEENSLAND --  Otoritas Australia menyatakan topan Debbie dan banjir yang melanda pantai di timur negara itu mulai surut pada Ahad (2/4). Oleh karena itu pihak otoritas kini sedang melakukan penyusuran korban dan mengkalkulasi kerugian ekonomi akibat bencana alam tersebut. Dan korban jiwa ketiga kemudian ditemukan saat penyusuran berlangsung.

Polisi Queensland menyebutkan jenazah Nelson Raebel (77 tahun) ditemukan di sisa-sisa banjir di negara bagian Queensland pada Sabtu sore. Nelson merupakan korban tewas ketiga dari bencana alam yang terjadi sejak Selasa pekan lalu tersebut. Sedangkan pihak berwenang masih mencari tiga orang yang hilang di daerah yang dilanda banjir di Queensland.

Bencana itu terjadi di sepanjang pulau-pulau resor tropis Queensland dan tempat wisata Gold Coast hingga sampai ke daratan pertanian New South Wales, sepanjang 1.000 kilometer. Premier Queensland Annastacia Palaszczuk mengaku bencana ini mengakibatkan kerusakan yang fatal. "Ini akan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk memperbaikinya," ujarnya kepada wartawan, Ahad (2/4).

Sementara Dewan Asuransi Australia merilis kerusakan tersebut akan membutuhkan biaya perbaikan ratusan juta dolar Australia. Seperti yang tampak dalam hasil foto oleh layanan darurat di kota Lismore, New South Wales, pusat kota dibanjiri dengan air keruh berwarna coklat. Wali kota Isaac Smith mengatakan kerusakan yang terjadi seperti kerusakan di zona perang.

Biro Meteorologi Australia (BOM) menyebutkan pada Ahad (2/4) sungai-sungai besar di New South Wales yang banjir sudah mulai surut. Akan tetapi perintah evakuasi masih dijalankan untuk sejumlah kota-kota di utara negara. Sementara kota Rockhampton di Queensland bersiap untuk menghadapu banjir pekan depan, karena air bergerak ke hilir Sungai Fitzroy.

“Ini hampir seukuran Texas di AS, itu adalah tangkapan besar, dan itulah mengapa hal itu dapat membutuhkan beberapa waktu agar air mengalir ke hilir,” kata ahli meteorologi dari BOM Queensland Michelle Verry. Sedangkan sisa topan menurutnya sudah bergerak di lepas pantai timur Australia.

Topan Debbie, tergolong dalam badai kategori empat. Salah satu dari lima jenis topan terkuat ini menyerang negara bagian Queensland pada Selasa, yang menghancurkan resor wisata, menjatuhkan kabel listrik dan mematikan tambang batu bara. Angkatan Pertahanan Australia dikerahkan untuk membantu memberikan tenaga medis dan pasokan ke masyarakat di utara negara itu.

Topan Debbie inu diperkirakan akan memukul ekonomi Australia sebesar 1,7 triliun dolar Australia. Para ekonom memperkirakan hal itu akan memperlambat pertumbuhan ekonomi di bawah 2 persen pada kuartal pertama.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement