Senin 15 May 2017 19:10 WIB

Politikus Australia Ini Coba Putuskan Hubungan dengan Neo-Nazi

Politikus Partai Liberal National George Christensen yang juga anggota Parlemen Australia.
Foto: ABC
Politikus Partai Liberal National George Christensen yang juga anggota Parlemen Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Anggota parlemen Australia dari faksi pemerintahan koalisi George Christensen mencoba menghentikan kunjungan Mike Enoch, seorang neo-Nazi asal Amerika, serta memutuskan hubungannya dengan kelompok yang mengorganisir acara buat Enoch di Sydney.

"Seperti syekh radikal yang datang ke sini untuk menyebarkan pesan kebencian, orang-orang ini pun seharusnya tidak diizinkan masuk ke negara ini," kata Christensen kepada Program AM ABC.

Situs dan podcast milik Enoch di AS dipenuhi dengan referensi terselubung untuk Adolf Hitler, menggambarkan orang Yahudi dan Muslim sebagai "kanker" dan meminta orang kulit putih untuk mengendalikan semua aspek kehidupan masyarakat AS.

Halaman Facebook Australian Fascist mengonfirmasi Enoch dijadwalkan sebagai pembicara utama dalam kegiatan bernama DingoCon, sebuah konvensi politik yang akan diadakan di Sydney pada Juli mendatang. Konvensi ini diselenggarakan oleh The Dingoes, sebuah kelompok ultra-nasionalis Australia yang beroperasi secara anonim di internet.

Pada Februari lalu, Christensen memberikan wawancara untuk podcast The Dingoes. Kepada ABC, Christensen mengaku menyesali wawancara tersebut. "Sejak itu ditunjukkan kepada saya mereka sangat anti-Semit, secara teratur membuat hinaan secara ras, dan mereka menganut nasionalisme kaum kulit putih," katanya.

"Jika saya tahu hal itu, tidak mungkin saya melakukan wawancara tersebut," demikian pengakuan Christensen.

Tiket acara DingoCon diiklankan seharga 88 dolar AS. Untuk diketahui, angka 88 adalah referensi yang biasa digunakan untuk huruf "HH", singkatan dari "Heil Hitler", dalam subkultur neo-Nazi.

"Hal itu gila," kata Christensen seraya menambahkan referensi semacam itu "anti-Australia" karena "menampilkan seseorang yang membantai 6 juta orang, sesuatu yang dilawan oleh Australia".

ABC mendapatkan informasi Enoch, yang nama aslinya adalah Mike Peinovich, belum mengajukan visa ke Australia.

Menteri Imigrasi Peter Dutton memiliki wewenang untuk membatalkan atau menolak visa orang asing yang dinyatakan tidak memiliki karakter yang baik, demikian dikatakan juru bicara Menteri Dutton. Baik Australian Fascist maupun The Dingoes tidak menanggapi permintaan ABC untuk wawancara.

Diterbitkan Senin 15 Mei 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari berita berbahasa Inggris di ABC News.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/2017-05-15/politisi-australia-ini-coba-putus-hubungan-dengan-neo-nazi/8526782
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement