Rabu 24 May 2017 13:54 WIB

Sejarah Hari Ini: Bentrokan Antarsuporter Sepak Bola Peru Tewaskan 300 Orang

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ani Nursalikah
Sebuah bentrokan antarsuporter sepak bola terjadi di Stadion Nasional, di Lima, Peru pada 24 Mei 1964.
Foto: nationalreview
Nicolaas Copernicus

Pada 24 Mei 1543, astronom Polandia Nicolaus Copernicus meningggal di Frombork, Polandia. Copernicus dijuluki sebagai ayah astronomi modern. Ia adalah seorang ilmuwan Eropa modern pertama yang menemukan bumi dan planet lain berputar mengelilingi matahari.

Sebelum menerbitkan karya astronomi utamanya, Six Books Concerning the Revolutions of the Heavenly Orbs pada 1543, para astronom Eropa berpendapat bumi terletak di pusat alam semesta. Pemahaman ini juga yang dipegang oleh kebanyakan filsuf kuno dan penulis alkitabiah.

Selain itu ia mendokumentasikan dengan baik urutan planet yang diketahui, termasuk bumi, dari matahari. Ia juga memperkirakan periode orbitnya secara relatif akurat. Tidak hanya ittu, Copernicus berpendapat bumi beralih setiap hari ke sumbunya. Dan sumbu ini yang menyebabkan perubahan musim di bumi. 

Dia meninggal ketika karya besarnya diterbitkan. Kematiannya tersebut bisa dikatakan telah menyelamatkannya dari kemarahan beberapa pemimpin agama karena penemuannya itu. Mereka mengutuk pandangan heliosentrisnya tentang alam semesta sebagai ajaran sesat. Pada akhir abad ke-18, pandangan Copernicus terhadap tata surya hampir diterima secara universal.

Selanjutnya: Jembatan Brooklyn Bersejarah Resmi Dibuka

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement