Senin 04 Sep 2017 13:20 WIB

Bupati Dedi Inisiasi Penggalangan Dana untuk Muslim Rohingya

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Agus Yulianto
ASN Kabupaten Purwakarta menggalang dana untuk membantu warga Rohingya, Senin (4/9).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
ASN Kabupaten Purwakarta menggalang dana untuk membantu warga Rohingya, Senin (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Krisis kemanusiaan yang melanda warga Rohingya, Myanmar, mendapat perhatian dunia. Salah satunya, dari dari Kabupaten Purwakarta. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi pun menginisiasi penggalangan dana yang akan disumbangkan bagi warga muslim Rohingya. Bantuan tersebut, mencapai Rp 200 juta yang siap dititipkan ke PMI pusat untuk segera didistribusikan.

"Hari ini, kita kumpulkan bantuan dari kalangan ASN dan kepala desa. Targetnya terkumpul Rp 200 juta," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Senin (4/9).

Dedi sangat prihatin dengan kondisi masyarakat Rohingya. Peristiwa ini harus segera dihentikan. Mengingat, korbannya sudah sangat banyak. Termasuk, perempuan dan anak-anak menjadi korban dalam permasalahan tersebut.

Karena itu, ASN dan para aparat desa diajak untuk ikut berpartisipasi dalam krisis kemanusiaan tersebut. Tak hanya itu, anak-anak pelajar SD dan SMP juga turut dilibatkan. Supaya, ada rasa kepedulian antar sesama. Dengan begitu, diharapkan bantuan dari warga Purwakarta ini bisa sedikit meringankan beban warga Rohingya.

Menurut Dedi, bantuan untuk warga Rohingya ini akan berbentuk uang. Tidak logistik maupun obat-obatan. Alasannya, jauh lebih praktis. Uang tersebut, nantinya bisa ditukar dengan mata uang setempat ataupun dolar. Supaya, bisa dipergunakan oleh warga Rohingya. "Kalau sudah terkumpul Rp 200 juta, langsung kami transfer ke rekening PMI pusat," ujarnya.

Kabag Kesra Setda Purwakarta, Asep Surya, mengatakan, penggalangan dana ini dilakukan secara spontanitas. Untuk sementara bantuan yang baru terkumpul mencapai Rp 25 juta. Namun, penggalangan dana ini akan terus dilakukan. Sampai, semuanya terkumpul Rp 200 juta.

"Tadi saat penggalangan dana, ASN yang kumpul hanya eselon empat sampai dua. Jadi, masih banyak ASN yang belum menyumbang," ujarnya.

Pihaknya optimistis, bantuan yang ditargetkan ini akan segera terkumpul. Apalagi, bantuan ini diinisiasi langsung oleh bupati. Dengan begitu, bantuan ini akan segera terdistribusikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement