REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ribuan masyarakat Kota Padang, Sumatera Barat, melakukan aksi solidaritas "Bela Muslim Rohingya". Aksi itu dilakukan dengan jalan kaki sebagai bentuk protes terhadap kekerasan yang terjadi di Myanmar.
Ribuan warga itu berjalan kaki sepanjang dua kilometer dari Masjid Agung Nurul Iman menuju Kantor Gubernur Sumatra Barat di Padang, Jumat. Para peserta membawa berbagai spanduk dengan berbagai tulisan seperti "Peduli Muslim Rohingya", Rohingya Terluka", "Ayo Tolong Mereka, "Save Rohingya", "Stop Killing Muslim Rohingya".
Selain melakukan orasi para peserta juga mengumpulkan donasi di sepanjang jalan yang mereka lalu, mulai dari Masjid Agung Nurul Iman menuju kawasan Imam Bonjol lalu ke jalan Permindo lalu melewati Jalan Ratulangi kemudian ke Kantor Gubernur Sumbar yang terletak di Jalan Sudirman.
Wakil Ketua Forum Masyarakat Minangkabau (FMM) Irfianda Abidin mengatakan, pihaknya mengecam tindakan pembantaian yang dilakukan militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya. "Sudah ribuan saudara muslim kita yang dibunuh, kami meminta pemerintah Indonesia mengambil sikap terkait persoalan ini," kata dia.
Pihaknya juga menuntut pemerintah menarik duta besar dari Myanmar dan mengusir duta besar Myanmar dari Indonesia. Selain itu, meminta agar nobel perdamaian milik Aung San Suu Kyi juga dicabut akibat persoalan ini.
"Kami juga mendesak dewan PBB untuk menekan Myanmar untuk memberikan hak kewarganegaraan kepada muslim Rohingya. Kami juga meminta ASEAN memberikan sanksi kepada pemerintahan Myanmar," katanya.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, aksi kekerasan ini bukan semata persoalan orang Islam saja, akan tetapi menyangkut kemanusiaaan. "Setiap manusia hendaknya ikut mengutuk sikap tersebut dan melakukan protes," kata dia dalam orasinya.
Ia mengatakan, pihaknya juga akan menggalang dana dari seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Padang untuk membantu saudara muslim di Rohingya. "Saya menargetkan bantuan dari ASN Kota Padang mencapai angka Rp 2 miliar, kita akan berikan itu untuk membantu saudara kita," kata dia.
Sementara Kabag Ops Polresta Padang Kompol Ediwarman mengatakan, dalam aksi ini pihaknya menurunkan sebanyak 350 personel gabungan baik dari Polresta Padang, Polda Sumbar dan Brimob. "Sejauh ini aksi berjalan dengan baik dan lancar, kita upayakan melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak mengganggu pengendara lain yang melintas di lokasi tersebut," katanya.