Senin 01 Jan 2018 04:55 WIB
Outlook 2018

Konflik Dunia Belum Usai, Situasi Bisa Memburuk pada 2018

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Palestina-Israel bentrok setelah pernyataan Trump
Foto:
Peluncuran rudal korut.

Menurut Smith, jika melihat konflik terbuka di Semenanjung Korea masih bisa terjadi, meski kecil kemungkinan.

Pecahnya perang, kata ia, juga akan melihat dari produksi kecaman terhadap Korut menyusul situasi krisis di kawasan yang saat ini sudah di ambang batas.

Sementara Korut saat ini masih berada dalam posisi kalah. Sanksi PBB yang saat ini diberlakukan di Korut menimbulkan masalah ekonomi yang cepat atau lambat akan menimbulkan destabilisasi dalam negeri seperti yang diharapkan AS.

Sebaliknya, meski tidak memiliki nuklir, kekuatan tempur Korea Selatan (Korsel) juga tidak bisa dianggap lemah. Smith mengatakan, negara pimpinan MoonJ ae-in dilengkapi persenjataan yang lebih unggul ketimbang lawannya itu.

Smith memprediksi, berbagai macam tekanan pada akhirnya akan memaksa Korut dan Korsel naik ke meja perundingan. Korut juga akan diminta melucuti senjata nuklir dan rudal balistik dengan imbalan bantuan ekonomi.

AS juga tidak akan menghendaki perubahan kepemimpinan. Rezim Kim Jong-un akan tetep diperbolehkan berkuasa di negara tersebut. Meskipun keinginan Korut untuk sejajar dengan negara-negara nuklir tidak akan terealisasi.

"Tapi kesalahan langkah akibat provokasi atau salah perhitungan masih berpotensi menimbulkan konflik terbuka," katanya. Lebih jauh, Smith menilai, perang di Semenanjung Korea akan membuat rezim Kim Jong-un berakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement