Selasa 30 Apr 2019 13:50 WIB

38 Orang Meninggal Akibat Badai Kenneth di Mozambik

Kenneth adalah badai kedua yang menerjang Mozambik enam pekan setelah Badai Idai.

Desa di distrik Macomia, Mozambik yang hancur tersapu Badai Kenneth, Sabtu (27/4).
Foto: Saviano Abreu/OCHA via AP
Desa di distrik Macomia, Mozambik yang hancur tersapu Badai Kenneth, Sabtu (27/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Sedikitnya 38 orang telah tewas di Mozambik Utara akibat Badai Kenneth, Senin (29/4). Lembaga Penanganan Bencana Nasional Mozambik mengatakan topan tersebut memasuki daratan pada Kamis lalu (25/4) dengan kecepatan angin maksimum 220 kilometer per jam.

Menurut perkiraan awal dari lembaga tersebut, 39 orang cedera, lebih dari 23 ribu orang tak memiliki tempat berlindung dan sebanyak 35 ribu rumah telah rusak sebagian atau seluruhnya. Banyak lembaga bantuan mengatakan topan itu telah membawa hujan lebat, sehingga mengakibatkan banjir di beberapa bagian pantai utara negeri tersebut.

Baca Juga

Kenneth adalah topan kedua yang menerjang Mozambik hampir enam pekan setelah Topan Idai menerjang dan menewaskan hampir 1.000 orang di seluruh Mozambik, Zimbabwe dan Malawi. "Kedua topan tersebut telah mengguncang banyak keluarga dan merusak kehidupan. Hilangnya nyawa sungguh menyedihkan. Mereka yang sudah tinggal di ambang kemiskinan sekarang telah dibuat tak memiliki apa-apa lagi. Sementara sumbangan merosot tajam, kami menghadapi situasi genting," kata lembaga amal Inggris Save the Children di dalam satu pernyataan pada Senin.

Badan amal itu memohon masyarakat internasional berkomitmen memberi sumber tambahan bantuan darurat. "Reaksi kemanusiaan terhadap Topan Idai masih kekurangan dana. Dengan Badai Kenneth, bencana jadi lebih besar daripada perkiraan. Mozambik masih memerlukan sumber lebih banyak bagi bantuan penyelamat nyawa dan pemulihan," katanya.

Badai Kenneth melewati Kepulauan Komoro sebelum menghantam Mozambik. PBB menyatakan akan memberi Mozambik dan Kepulauan Komoro 13 juta dolar AS dalam bentuk dana darurat guna membantu menyediakan makanan dan air serta perbaikan prasarana yang rusak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement