Rabu 03 Jul 2019 20:44 WIB

Aman Palestin-Indonesia Gelar Program Kurban untuk Palestina

Harga paket kambing Rp 7 juta dan sapi Rp 49 juta.

Aman Palestin-Indonesia menyalurkan kurban untuk Palestina pada Idul Adha 1439 yang lalu.
Foto: Dok Aman Palestin-Indonesia
Aman Palestin-Indonesia menyalurkan kurban untuk Palestina pada Idul Adha 1439 yang lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Aman Palestin-Indonesia kembali mengadakan program Kurban di Bumi Para Nabi (Palestina dan Suriah).  Program Kurban di Bumi Para Nabi (Palestina dan Suriah) atau disingkat KDBPN merupakan program yang diselenggarakan oleh Aman Palestin-Indonesia setiap tahun pada bulan Dzulhijah. 

“Program ini bertujuan untuk memfasilitasi rakyat Indonesia dalam melakukan ibadah kurban di luar negara, khususnya di Palestina dan Suriah, serta sebagai kewajiaban bagi umat Islam dalam membantu saudara mereka yang sedang kesulitan,” kata Direktur Aman Palestin-Indonesia, Ustaz  Miftahuddin Kamil  MA dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (3/7).

Ia menambahkan, tahun ini, Aman Palestin-Indonesia memulai program KDBPN pada 17 Juni hingga 10 Agustus 2019. “Dalam rentang waktu tersebut, Aman Palestin-Indonesia memfasilitasi umat Islam di Indonesia, khususnya di Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang ingin menyalurkan kurbannya tahun ini di Palestina,” ujarnya. 

Ia mengemukakan, rakyat Indonesia yang ingin berkurban di Palestina melalui Aman Palestin-Indonesia mengeluarkan dana titipan  hanya Rp 7 juta untuk satu ekor kambing atau satu bagian sapi dan Rp 49 Juta untuk satu ekor sapi. 

Menurutnya, harga ini termasuk spesial atau istimewa mengingat beberapa alas an, yaitu pertama, permintaan hewan kurban selama musim perayaan Idul Adha meningkat sementara persediaan tidak mencukupi permintaan warga Palestina,  meskipun ada peternakan lokal.

Kedua, sebagian besar hewan kurban diimpor dari luar negeri. “Impor menyebabkan harga hewan naik terutama ketika melalui pintu perbatasan Israel (tidak ada cara lain) yang menetapkan pajak tinggi,” ujarnya.

Ketiga, pakan ternak juga diimpor dari luar Palestina.

Keempat, berat seekor sapi adalah 450-550 kg dan seekor kambing adalah 50-100 kg. “Sapi di Indonesia, umum ya bobotnya hanya 300-400 kg,  sementara kambing 28-35 kg,” tuturnya.  Kelima, perkiraan harga untuk 1 kg daging di Palestina adalah 40-50 shekal atau setara dengan Rp 140 ribu hingga Rp 170 ribu.

photo
Pemotongan dan pencacahan daging hewan kurban untuk rakyat Palestina.

Selain paket kurban satu  ekor kambing atau sapi, Aman Palestin-Indonesia juga memfasilitasi kaum Muslimin  yang berniat sedekah kurban. Nominal sedekah kurban tidak dibatasi. 

“Untuk memacu semangat kita dalam berlomba-lomba mengirimkan sedekah kurban untuk Palestina, Aman Palestin-Indonesia mengeluarkan paket sedekah kurban special nominal Rp  1 juta. Dengan bersedekah kurban sebesar Rp 1 juta,  kita akan mendapatkan kaos/gamis Palestina plus meraih peluang ikut wisata religi ke Masjid Al Aqsa,” paparnya.

Tahun 2018 lalu, Aman Palestin berhasil mengirimkan 357 ekor sapi dan 1.277 ekor kabing yang dinikmati oleh 329.976 rakyat Palestina dan Suriah di berbagai tempat. 

Tahun ini, Aman Palestin-Indonesia menargetkan perolehan donasi kurban sebesar Rp 10 miliar dengan rincian Rp 7 miliar dialokasikan untuk kurban sapi (148 ekor) dan Rp 3 miliar untuk kurban kambing (428 ekor). 

“Tentu saja proyek mulia ini tidak akan tercapai tanpa dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Karena itu, Aman Palestin-Indonesia mengetuk hati rakyat Indonesia, baik perorangan maupun lembaga untuk bersama-sama mengirimkan kurban tahun ini ke Palestina dan Suriah,” ujarnya.

Miftahuddin menyebutkan, setidaknya ada delapan keutamaan berkurban di Palestina dan Suriah. “Kita mendapat pahala kurban. Kita juga mendapat pahala jihad fii sabilillah karena daging hewan kita dikonsumsi oleh para mujahid yang sedang berjihad fii sabilillah,” tuturnya.

photo
Penyaluran daging hewan kurban kepada rakyat Palestina.

Selain itu, orang yang melakukan kurban tersebut juga mendapat pahala memakmurkan Masjid Al Aqsa sebab daging hewan tersebut  akan dikonsumsi oleh saudara Muslim  yang shalat di Masjid Al Aqsa. “Kita juga mendapat pahala membahagiakan saudara Palestina kita yang lebih memerlukan daging-daging kurban karena terjajah  dan  teraniaya selama 70 tahun,” paparnya.

Di samping itu, kaum Muslimin yang berkurban untuk rakyat Palestina juga memperoleh pahala menyantuni anak yatim dan fakir miskin.  Sebab,  daging hewan tersebut  dikonsumsi oleh para janda yang kehilangan suami dan anak-anak yang kehilangan ayah karena dibunuh oleh Yahudi Israel. 

“Kita juga mendapat keberhakan bumi Palestina karena membela Palestina; mendapat keberkahan Alquran karena daging hewan kurban kita dikonsumsi oleh para penghafal Alquran di Gaza, Palestina; dan  mendapat kemuliaan dari Allah karena kita mendahulukan kebutuhan saudara-saudara kita di Palestina berbanding kebutuhan diri kita,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement