Selasa 10 Nov 2020 14:31 WIB

Riwayat Perselisihan Trump dengan Mantan Menhan Mark Esper

Trump dan Esper memang sudah lama berselisih dalam sejumlah isu

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Trump memecat Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper. Ilustrasi
Foto:

Sebelum dipecat, Esper sempat berbicara dengan Military Times mengenai warisannya di Departemen Pertahanan. Ia juga membela kebijakan-kebijakannya selama menjabat sebagai menteri.

 

Ia mengaku berhasil menemukan solusi dalam masalah bendera Konfederasi. Esper juga mengeklaim dapat menentukan kebijakannya sendiri untuk menunjukkan ia bukan orang yang hanya mengikuti perintah Trump.

 

"Pernah Anda melihat saya di atas panggung mengatakan 'di bawah kepemimpinan yang luar biasa blah-blah-blah, kami telah blah-blah-blah'," katanya.

 

Akan tetapi Maret lalu saat bersama Trump di kapal rumah sakit Angkatan Laut AS USNS Comfort, Esper berterima kasih pada Trump. Ia memuji Trump 'atas kepemimpinannya yang berani dan mendukung angkatan bersenjata AS'.

 

Lulusan akademi militer West Point, mantan perwira Angkatan Darat, pelobi perusahaan senjata Raytheon, dan lalu Menteri Pertahanan, Esper mengawasi proses peralihan persaingan strategis dengan China dan Rusia. Ia juga menginisiasi peninjauan dan efisiensi di anggaran pertahanan.

 

Namun di tahun kedua masa kepemimpinannya ia menghadapi pandemi virus corona. Esper juga mengahadapi krisis yang menekan peran militer dalam penegakan hukum sipil dan mendorong keanekaragam di struktur militer.

 

Esper digantikan Direktur Pusat Kontra-teroris Nasional AS (NCTC) Christopher Miller. Satu orang pejabat dan satu orang mantan pejabat Departemen Pertahanan mengatakan Miller yang juga bekerja di bidang kontra-terorisme untuk Departemen Pertahanan dan Dewan Keamanan Nasional adalah orang kepercayaan Trump.

 

Namun dia baru bekerja untuk NCTC pada Agustus lalu. Sebelumnya ia adalah asisten wakil menteri pertahanan bidang operasi khusus dan perlawanan terorisme.

 

Miller adalah seorang veteran angkatan darat AS dari 1983 hingga 2014. Ia pernah bertugas di pasukan Cadangan Angkatan Darat, polisi militer di Garda Nasional District of Columbia, dan menerima komisi dari Angkatan Darat tahun 1987.

 

Ia bergabung dengan Pasukan Khusus dalam operasi pertempuran di Afghanistan pada 2001 dan Irak pada 2003. Dalam dua operasi itu ia menjadi bagian dari pasukan khusus 5th Special Forces Group (Airborne).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement