Kamis 24 Dec 2020 11:42 WIB

Dunia Bersiap Vaksinasi COVID-19, 2 Hal Ini Jadi Tantangan

Dunia Bersiap Vaksinasi COVID-19, Namun Produksi dan Pengiriman Jadi Tantangan

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Edgard Garrido/REUTERS

Federasi Produsen dan Asosiasi Farmasi Internasional berharap 10 vaksin telah mendapatkan persetujuan pada pertengahan 2021, termasuk dari perusahaan AS Johnson & Johnson dan Novavax dan CureVac Jerman.

Persediaan terbatas

Namun tantangan besar tetap ada, termasuk meningkatkan produksi. Pfizer berharap menghasilkan 50 juta dosis untuk tahun 2020, setengah dari target aslinya. Sementara Moderna telah menjanjikan 20 juta inokulasi AS tahun ini.

Manufaktur akan dipercepat pada 2021, dengan produksi gabungan berpotensi mencapai 1,8 miliar dosis.

"Tidak akan ada cukup vaksin untuk beredar dalam waktu yang lama ... mungkin hingga 2022," kata Tom Frieden, Mantan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Ada beberapa kendala terkait penyimpanan dan proses pengiriman vaksin Pfizer BioNTech yang harus disimpan pada suhu sangat rendah.

Meskipun uji coba telah menunjukkan teknologi mRNA baru yang digunakan oleh Pfizer-BioNTech dan Moderna tampak aman, masih ada banyak orang yang meragukannya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 60 persen orang perlu mendapatkan vaksinasi. Negara-negara berkembang yang berharap mengakses vaksin melalui skema global yang didukung WHO mungkin harus menunggu, karena negara-negara yang lebih kaya telah memesan lebih awal.

Sejauh ini, negara Barat sebagian besar berfokus pada vaksinasi tenaga medis dan penghuni panti jompo. 80% dari 300 ribu kasus kematian akibat COVID-19 di AS adalah orang yang berusia di atas 65 tahun, kata CDC.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement