Jumat 01 Jan 2021 14:03 WIB

Karabakh, Kemenangan Besar Kebijakan Luar Negeri Turki 2020

Koridor Nakhchivan-Azerbaijan, impian Turki selama lebih dari seabad kembali dibuka.

 Tank Azerbaijan diparkir setelah pengalihan wilayah Kalbajar ke kendali Azerbaijan, sebagai bagian dari kesepakatan damai yang mengharuskan pasukan Armenia untuk menyerahkan wilayah Azerbaijan yang mereka kuasai di luar Nagorno-Karabakh, di Kalbajar, Azerbaijan, Rabu, 2 Desember 2020.
Foto:

Dia mengatakan hal itu jangan hanya dinilai dalam konteks persaudaraan atau "satu bangsa dua negara" saja.

Kegagalan OSCE Minsk Group

Attar menekankan bahwa Rusia terus menyampaikan pesan bahwa negara itu adalah kekuatan dominan di wilayah Kaukasus Selatan, titik risiko geopolitik semakin tinggi. Namun dengan sikap yang gigih, Turki telah mengukir wilayah tersebut menggunakan campuran diplomasi dan kekuatan militer untuk mencapai hasil yang sukses.

Setelah kegagalan OSCE Minsk Group dalam konflik Karabakh, yang berlangsung lebih dari 30 tahun, Azerbaijan memanggil Turki ke meja perundingan.

"Konflik Karabakh menjadi bagian dari kebijakan luar negeri Turki. Turki ikut serta dalam proses tersebut sebagai aktor aktif selama periode perang 44 hari," ujar Attar.

Attar mengatakan sikap bijak Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mempercepat keberhasilan dan memimpin pembukaan "gerbang Eurasia di koridor Nakhchivan".

Dia juga mengatakan bahwa keberhasilan pembukaan koridor Nakhchivan akan memiliki efek yang bertahan lama pada "geopolitik Kaukasus Selatan, yang sangat penting untuk keberhasilan mimpi selama berabad-abad yang akan menjadi kenyataan".

Attar menyebut diplomasi dan dengan kebijakan luar negeri Turki yang berpusat pada Karabakh juga tercatat dalam sejarah sebagai kemenangan diplomatik bagi Turki dan Azerbaijan.

Dia menekankan bahwa undangan yang diberikan kepada Presiden Erdogan untuk menghadiri parade kemenangan Karabakh dan kehadirannya di sana dengan delegasi besar merupakan awal dari era baru di wilayah Kaukasus Selatan.

Dia mengatakan acara ini telah meninggalkan jejak abadi pada tahun 2020.

sumber : Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement