Kamis 07 Jan 2021 17:57 WIB

Joe Biden Serukan Pemulihan Demokrasi Usai Kerusuhan

Joe Biden batal menyampaikan pidato yang berfokus pada pemulihan ekonomi

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
 Presiden terpilih Joe Biden
Foto:

Pendukung Trump kemudian bergerak mengepung Capitol. Beberapa jam kemudian, setelah adegan yang terekam video sangat dramatis dan bersejarah, para pendukung Trump berhasil dipukul mundur dari gedung. Kongres kemudian melanjutkan sesi pengesahan.

Biden menuduh Trump melakukan pengkhianatan dengan hasutannya. "Kata-kata seorang presiden itu penting, tidak peduli seberapa baik atau buruk presiden itu. Yang terbaik, perkataan seorang presiden dapat menginspirasi. Paling buruk, mereka bisa menghasut," ujar Biden.

Biden meminta Trump untuk tampil di televisi nasional segera, untuk memenuhi sumpahnya dan membela Konstitusi dan menuntut diakhirinya pengepungan tersebut. Sebaliknya, Trump merilis video beberapa jam setelah kerusuhan.

"Saya tahu rasa sakit Anda. Saya tahu sakit hatimu. Tapi kamu harus pulang sekarang," ujar Trump. Dia kemudian menyebut para pendukungnya sangat istimewa.

Pidato asli Biden lalu ditunda lebih dari satu jam karena para ajudannya merobek pidato asli yang dijadwalkan akan membicarakan pemulihan ekonomi pascapandemi. Dia bekerja untuk menyusun pernyataan baru yang dapat membahas apa yang terjadi lebih dari 100 mil jauhnya di ibu kota negara.

Tampaknya tidak ada keamanan tambahan di sekitar Biden atau iring-iringan mobilnya. Namun, ketika presiden terpilih berada di belakang panggung, para agen dengan detail Dinas Rahasia AS berdiri di tempat mereka di depan panggung tempat dia akan berbicara.

Saat memulai pidatonya, Biden mengatakan peristiwa di Capitol tidak mencerminkan Amerika yang sebenarnya. "Jangan mewakili siapa kami," kata dia.

"Pekerjaan saat ini dan pekerjaan empat tahun ke depan haruslah pemulihan demokrasi, kesopanan, kehormatan, rasa hormat, supremasi hukum," katanya. "Sederhana saja, kesopanan sederhana. Pembaruan politik yang membahas tentang memecahkan masalah, saling memperhatikan, tidak menyalakan api kebencian dan kekacauan," ujarnya menambahkan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement