Penilaian serupa pun muncul dari pemerintahan baru AS yang akan mulai berjalan 20 Januari. Penasihat keamanan nasional Presiden terpilih Joe Biden, meminta otoritas Rusia untuk membebaskan Navalny. "Tuan Navalny harus segera dibebaskan, dan pelaku serangan keji terhadap nyawanya harus dimintai pertanggungjawaban," ujar Jake Sullivan.
Sedangkan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengatakan pada Senin (18/1), aliran reaksi terhadap penangkapan Navalny oleh para pejabat Barat adalah pengalihan. "Mencerminkan upaya untuk mengalihkan perhatian dari krisis model pembangunan Barat," ujarnya.
Penahanan Navalny dilakukan dengan alasan, menurut, layanan penjara Rusia, dia telah melanggar persyaratan pembebasan bersyarat dari hukuman yang ditangguhkan pada hukuman penggelapan 2014. Lembaga itu mengatakan, dia akan ditahan sampai pengadilan memutuskan kasusnya.
Hingga saat ini belum ada tanggal pasti untuk persidangan. Namun, layanan penjara Rusia sebelumnya mengatakan, bahwa akan mengupayakan agar Navalny menjalani hukuman 3,5 tahun di balik jeruji besi.