Rabu 20 Jan 2021 18:20 WIB

Sinopharm dan Pfizer Ajukan Izin Vaksin Covid-19 di Peru

Sinopharm dan Pfizer ajukan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19

Red: Nur Aini
Logo perusahaan Sinopharm di Shanghai, China.
Foto:

Vaksin COVID-19 buatan Pfizer/BioNTech saat ini telah mengantongi izin pakai darurat dari 50 negara, di antaranya Argentina, Austria, Bahrain, Belgia, Bulgaria, Kanada, Chile, Kolombia, Kosta Rika, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Denmark, Ekuador, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Irlandia, Israel, Italia, Yordania, Kuwait, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luxemburg, Malta, Meksiko, Belanda, Norwegia, Oman, Panama, Filipina, Polandia, Portugal, Qatar, Romania, Arab Saudi, Singapura, Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat.

Tingkat penularan Covid-19 di Peru terus meningkat sejak awal tahun sehingga memaksa pemerintah memperketat aturan pembatasan di antaranya memperpanjang jam malam dan membatasi orang-orang yang singgah/transit pada akhir pekan. Pemerintah Peru belum lama ini mengumumkan pihaknya telah meneken kerja sama pembelian 38 juta dosis vaksin buatan Sinopharm dan 14 juta dosis vaksin buatan AstraZeneca.

Gelombang pertama pengiriman vaksin Covid-19 buatan Sinopharm akan tiba di Peru pada akhir Januari 2021 atau awal Februari, kata pemerintah. Sejauh ini, otoritas di Peru belum mengumumkan tanggal kedatangan vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi lain.

Pemerintah Peru melaporkan 3.893 kasus positif Covid-19 baru, Senin (18/1) sehingga total pasien positif melampaui angka satu juta jiwa dan 38.931 di antaranya meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement