Selasa 26 Jan 2021 23:13 WIB

Uni Eropa akan Tingkatkan Kapasitas Uji Covid-19 Varian Baru

Jumlah tes untuk varian-varian baru ini hanya 1 persen.

mutasi virus. ilustrasi
Foto:

Per awal Januari 2021, ada dua varian baru virus COVID-19 yang dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dua varian itu yakni satu varian akibat mutasi yang terjadi di Inggris (B.1.1.7) dan satu lagi di Afrika Selatan (B.1.351).

Varian virus COVID-19 di Inggris disebut dapat menular dengan lebih mudah dan lebih cepat. Sejauh ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa jenis ini lebih berbahaya dibandingkan yang lainnya.

Kemunculan kasus virus varian baru tersebut membuat Prancis, akhir Desember lalu, menerapkan penutupan perbatasan dengan Inggris secara parsial.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), dalam tulisan di situsnya, menyertakan satu varian lain, yaitu virus yang bermutasi di Brazil dan disebut dengan P.1.

Negara-negara di luar wilayah bermutasi itu, telah melaporkan kasus COVID-19 dengan varian virus baru. Misalnya Selandia Baru yang mengonfirmasi kasus baru varian Afrika Selatan--setelah berbulan-bulan nihil kasus, dan Filipina yang melaporkan kasus varian Inggris.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement