Rabu 27 Jan 2021 22:50 WIB

Filipina Layangkan Nota Protes atas UU Penjaga Laut China

Filipina menyebut undang-undang China tersebut sebagai "ancaman perang".

Red: Nur Aini
Bendera China.
Foto:

China mempertahankan keberadaan penjaga pantai di ratusan kilometer dari daratannya, dekat pulau yang disengketakan dan sering kali di dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) tetangganya. Beberapa negara tetangga menuduh kapal-kapal penjaga tersebut berperilaku agresif, seperti mengganggu aktivitas penangkapan ikan dan eksplorasi energi.

Taiwan, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Brunei juga bersaing dengan China menyangkut klaim di Laut China Selatan. Protes Filipina terjadi beberapa hari setelah sekutunya, Amerika Serikat, mengirim kelompok kapal induk melalui jalur perairan tersebut untuk mempromosikan "kebebasan laut".

China pada Selasa (26/1) mengatakan akan mengadakan latihan militer sendiri minggu ini. Sehari sebelumnya, juru bicara Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan Filipina berharap tidak ada negara yang akan melakukan apa pun untuk meningkatkan ketegangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement