China telah mendorong gagasan bahwa virus itu ada di luar negeri sebelum ditemukan di Wuhan. Media pemerintah melaporkankeberadaan virus pada kemasan makanan beku impor, juga mengutip makalah ilmiah yang menyebutkan bahwa virus itu telah beredar di Eropa pada 2019.
Kementerian Luar Negeri China juga mengisyaratkan bahwa penutupan tiba-tiba yang dilakukan pada laboratorium tentara AS di Fort Detrick di Maryland pada Juli 2019 memiliki kaitan dengan pandemi.
"Pada tahap awal di China, ini menjadi beban terutama bagi warga Wuhan ketika semua orang menyebutnya virus Wuhan, yang memalukan," kata Yang You, seorang warga Wuhan berusia 30 tahun.
"Jika bisa dilacak ke sumbernya dengan jelas, menurut saya, itu bisa membersihkan nama China atau Wuhan."