Senin 01 Feb 2021 12:38 WIB

Sekjen PBB: Kudeta Militer Pukulan Telak Demokrasi Myanmar

Sekjen PBB mengecam penahanan pemimpin negara Myanmar oleh militer.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
 Tentara militer memindahkan tas dari truk ke Balai Kota Yangon, di Yangon, Myanmar, Senin (1/2/2021). Menurut laporan media, anggota senior Liga Nasional untuk Demokrasi, termasuk pemimpin Aung San Suu Kyi, ditahan oleh militer.
Foto:

Stasiun televisi militer Myanmar mengumumkan, militer akan mengambil alih kekuasaan negara selama satu tahun. Pengumuman itu disampaikan stasiun televisi Myawaddy TV yang dimiliki militer. Hal itu diumumkan beberapa hari usai militer mengancam akan melancarkan kudeta saat Parlemen baru menggelar sesi sidang mereka.

Laman berita Irrawaddy melaporkan, penasihat negara Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint ditahan dalam penyerbuan Senin dini hari tadi. Kantor berita itu mengutip juru bicara partai National League for Democracy (NLD) yang berkuasa, Myo Nyunt.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement