Houthi adalah otoritas de facto di seluruh negara itu, dan PBB serta kelompok bantuan kemanusiaan berulang kali memperingatkan bahwa menempatkan kelompok itu sebagai organisasi teroris dapat menghalangi distribusi bantuan yang sangat dibutuhkan di tengah kondisi bencana kemanusiaan terburuk di dunia.
Kepala bantuan PBB Mark Lowcock mengatakan pada 14 Januari keputusan itu akan mendorong negara miskin itu ke dalam "kelaparan skala besar yang belum pernah kita lihat selama hampir 40 tahun."
Lowcock mengatakan rencana pemerintahan Trump untuk memberikan izin khusus bagi kelompok-kelompok kemanusiaan untuk menghindari sanksi tidak akan cukup untuk membendung dampak kemanusiaan dari daftar hitam.