Senin 15 Feb 2021 08:47 WIB

Militer Kerahkan Kendaraan Lapis Baja di Kota-Kota Myanmar

Pengerahan kendaraan lapis baja dikhawatirkan memunculkan kekerasan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Aksi protes warga pascakudeta militer terhadap pemerintahan Myanmar.
Foto:

Dikutip dari Aljazirah, peluncuran skala besar ini menjadi yang pertama dari kendaraan semacam itu di seluruh negeri sejak Kudeta 1 Februari. Kedutaan Amerika Serikat (AS) di Myanmar mendesak warganya untuk berlindung di rumah.

Selain itu, kedutaan besar dari negara-negara Barat, mulai Uni Eropa, Inggris, Kanada dan 11 negara lainnya, mengeluarkan pernyataan menyerukan pasukan keamanan untuk menahan diri dari kekerasan terhadap demonstran dan warga sipil, pada. Mereka menilai sikap para demonstran tepat dalam memprotes penggulingan pemerintah sah.

"Kami mendukung rakyat Myanmar dalam pencarian demokrasi, kebebasan, perdamaian dan kemakmuran. Dunia sedang melihat," kata pernyataan itu.

Pada Senin (15/2) pagi, pengamat pemblokiran internet NetBlocks mengatakan pemadaman internet yang hampir total berlaku di Myanmar mulai pukul 01.00 waktu setempat. Pernyataan itu membenarkan peringatan oleh kedutaan AS (AS) di Myanmar atas gangguan telekomunikasi antara pukul 01.00 sampai 09.00. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement