Selasa 16 Feb 2021 12:29 WIB

Komisi Independen akan Selidiki Serbuan ke Gedung Kongres AS

Ketua House menyebut penyerang gedung Kongres sebagai teroris domestik

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Para pengunjuk rasa Pro-Trump menyerbu halaman Front Timur Capitol AS, di Washington, DC, AS, 06 Januari 2021. Berbagai kelompok pendukung Trump telah membobol Capitol AS dan melakukan kerusuhan saat Kongres bersiap untuk bertemu dan mengesahkan hasil pemilihan Presiden AS 2020.
Foto:

House of Representative memakzulkan Trump pada 13 Januari karena "hasutan pemberontakan". House menyatakan pidato Trump pada rapat umum mengandung hasutan sehingga massa pendukungnya menyerbu Capitol. Dalam pidatonya, Trump terus menerus mengklaim bahwa ada kecurangan dalam pemilu. 

Setelah insiden pernyerbuan tersebut, Capitol Hill berada di bawah perlindungan ketat. Gedung tersebut dikelilingi oleh pagar besi dan kawal berduri. Lebih dari 5000 pasukan Garda Nasional menjaga ketat gedung itu.

"Kami akan selamanya berterima kasih kepada Kepolisian Capitol atas keberanian dan kepahlawanan mereka yang menyelamatkan hidup dalam mengamankan Capitol dan melindungi anggota," kata Pelosi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement