Rabu 17 Feb 2021 23:41 WIB

Biden: China akan Bayar Mahal Atas Pelanggaran di Xinjiang

Biden menegaskan kembali posisi AS yang menyuarakan kepentingan HAM global.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Teguh Firmansyah
 Presiden AS Joe Biden.
Foto:

Dalam panggilan telepon dua jam dengan Xi bulan ini, Biden menekankan prioritas AS untuk melestarikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Dia juga menyuarakan keprihatinan tentang praktik perdagangan dan masalah hak asasi yang memaksa dan tidak adil di Beijing, seperti tindakan keras di Hong Kong, penahanan di Xinjiang.

Sementara itu, China menyangkal tuduhan pelanggaran di Xinjiang, dan mengatakan kamp-kamp yang didirikannya di wilayah tersebut menyediakan pelatihan kejuruan untuk membantu membasmi ekstremisme dan separatisme Islam.

Mantan Presiden Donald Trump menjatuhkan sanksi kepada pejabat dan perusahaan China yang pemerintahannya terkait dengan pelanggaran di Xinjiang. Presiden Biden, yang menjabat pada 20 Januari, telah menjelaskan bahwa dia berencana untuk melanjutkan pendekatan keras ke Beijing dalam masalah ini.

Awal bulan ini, Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya sangat terganggu oleh laporan BBC tentang pemerkosaan sistematis dan pelecehan seksual terhadap wanita di kamp-kamp pengungsian etnis Uighur dan Muslim lainnya di wilayah Xinjiang. China membantah tuduhan pelanggaran di Xinjiang dan mengatakan laporan itu sepenuhnya tanpa dasar faktual.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement